Cara Mengatasi Siswa yang Malas Belajar

Bagaimana cara mengatasi siswa atau anak didik yang malas untuk belajar??? Mungkin pertanyaan seperti ini pernah hinggap di pikiran para guru khususnya di Indonesia. Oke, Pak Guru dan Bu Guru, mungkin ada beberapa peserta didik kurang berminat untuk belajar terlebih ketika dihadapkan dengan mata pelajaran yang mereka anggap sulit atau sukar.


Untuk mengatasi hal tersebut tentunya guru bisa mengajak peserta didiknya untuk menganggap belajar adalah kegiatan yang menarik, menyenangkan atau membuat mereka mengerti betapa pentingnya belajar, bahkan belajar merupakan suatu kebutuhan. Sebelum kita mengetahui bagaimana cara mengatasinya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa faktor penyebab siswa atau anak didik kurang berminat untuk belajar.

Pertama, faktor penyebab yang pertama ini berasal dari dalam diri (intern) siswa:

  • Peserta didik yang lapar dan sakit atau kondisi fisiknya tidak baik tentu tidak akan menerima pelajaran dengan baik pula.
  • Kelelahan, juga mempengaruhi minat belajar siswa di dalam kelas. Ini bisa saja terjadi karena disebabkan oleh siswa yang terlalu banyak menghabiskan energinya untuk bermain, sehingga sebagian tenaganya terkuras dan malas untuk berlajar.
  • Ada masalah, anak yang tengah mengalami masalah seperti sedih dan bertengkar tentu sulit untuk konsentrasi belajar, karena fokusnya telah hilang akibat memikirkan apa yang menjadi masalahnya.

Kedua, faktor yang kedua berasal dari luar diri (ekstern) siswa:

  • Model pembelajaran yang membosankan dan monoton mengakibatkan anak tidak tertarik untuk belajar.
  • Sikap guru yang tidak memperhatikan siswa dalam belajar atau sebaliknya terlalu berlebihan memperhatikan.
  • Guru kurang memberikan kesadaran kepada siswa bahwa belajar merupakan sebuah tanggung jawab dan kesadaran bukan karena mengejar nilai dan paksaan guru atau orangtua.

Nah, data di atas hanyalah beberapa saja yang menyebabkan siswa malas untuk belajar. Jika kita berangkat dari beberapa sebab di atas, maka penyelesaian yang dapat dilakukan oleh guru, antara lain:

1. Menanamkan Kesadaran

Guru sebaiknya menanamkan bahwa belajar merupakan kesadaran, kebutuhan dan tanggungjawab bukan karena paksaan dari orangtua atau guru. Kesadaran ini muncul dari dalam diri setiap anak didik, tetapi kesadaran untuk belajar mungkin tidak akan terealisasikan jika tidak ada dorongan dari guru. Belajar merupakan  cara paling ampuh untuk mengembangkan potensi diri, bahkan belajar merupakan suatu kebutuhan setiap manusia. Maka dari itu, agar anak didik tetap konsisten dalam belajarnya adakalanya guru perlu menanamkan kesadaran untuk belajar kepada anak didiknya.

Salah satu caranya yaitu dengan memberikan motivasi kepada anak didik, misal: "Banyak sekali anak-anak di luar sana yang ingin belajar, ingin mengenal dunia luar, ingin merasakan duduk dan belajar di bangku sekolah tetapi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan maka mereka hanya bisa bekerja membantu orangtuanya. Maka beruntunglah kalian, bisa bersekolah, bisa belajar bersama dengan teman-teman....." *dan lainnya masih banyak cara menanamkan rasa kesadaran kepada anak didik untuk belajar agar luas wawasannya cemerlang masa depannya.

2. Terbuka

Terbuka dengan siswa, walaupun sekedar menanyakan apakah kamu sedang tidak enak badan atau belum sarapan? Dengan begitu siswa akan merasakan perlindungan dan perhatian dari seorag guru. Jika dia cenderung gusar, gelisah dan tidak semangat guru bisa menanyakan permasalahan apa yang sedang dihadapi, sehingga ia malas untuk belajar. Guru juga bisa memberi masukkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

3. Memberikan Contoh

Memberikan contoh membudayakan membaca buku. Guru-guru juga harus membudayakan membaca buku karena hal ini akan lebih mudah diikuti oleh siswa. Misal dengan pemberian tugas membaca buku-buku ringan yang berkaitan dengan materi pelajaran di sekolah. Disamping dengan guru memberikan contoh, siswa pun bertambah ilmu dan wawasannya.

Eits! hampir lupa, guru juga harus memberikan contoh dengan tindakan. Pak Guru dan Bu Guru bisa membaca artikelnya dengan mengklik link di atas.

4. Memberikan Pujian

Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan. Memberikan pujian ini bisa dilakukan guru ketika siswa bisa menjawab pertanyaan atau sewaktu diberikan tugas mandiri dan dia mendapat nilai bagus.

5. Hindari Cara Kasar

Seorang guru hendaknya menghindari memerintah siswa belajar dengan memaksa apalagi dengan cara kasar.

6. Berkomunikasi dengan Orangtua Siswa

Yups! Berkomunikasi dengan orangtua/wali siswa juga sangat penting, terlebih ketika siswa tersebut tidak semangat belajar. Dengan berkomunikasi dengan orangtua siswa, maka guru akan mengetahui apa yang menjadi masalah siswa. Sehingga bersama dengan orangtua siswa bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah yang tengah di hadapi siswa.

Sekian artikel tentang cara mengatasi siswa yang malas belajar, semoga bermanfaat. Salam sukses untuk pendidikan Indonesia!

Sumber :
http://warungles.blogspot.co.id/2015/09/cara-guru-mengatasi-siswa-yang-malas-belajar.html?m=1

Belum ada Komentar untuk "Cara Mengatasi Siswa yang Malas Belajar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel